Kesepian dan kesendirian adalah dua hal yang berbeda. Anda dapat merasa sendirian di tengah kumpulan banyak orang dan sebaliknya, Anda juga bisa tidak merasa kesepian ketika sedang sendirian. Perasaan kesepian sering disangkal dan dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kesepian ternyata dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang.
Apa itu kesepian?
Kesepian sering diartikan sebagai situasi sendirian atau menyendiri. Namun dilansir dari Verywell Mind, kesepian sebenarnya adalah keadaan pikiran. Kesepian dapat diartikan dimana perasaan Anda sulit terhubung dengan orang lain, atau Anda merasa tidak ada orang lain yang bisa dipercaya. Kesepian membuat seseorang merasa kosong, sendiri dan tidak diinginkan.
Tanda orang mengalami kesepian yang jarang disadari
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang kesepian. Hal ini dapat dimengerti karena kesepian bukanlah sesuatu yang dapat dikenali dengan mudah dan perasaan kesepian dapat dirasakan berbeda-beda pada setiap orang. Dilansir WebMD, beberapa tanda kesepian antara lain:
- Anda sering merasa tidak punya hubungan emosional dengan teman atau orang terdekat di sekitar Anda
- Minder atau merasa bahwa Anda kurang dan tidak cukup baik untuk orang lain
- Ketika berkomunikasi dengan orang lain, Anda merasa kurang dapat memiliki hubungan emosional yang baik
Jika Anda merasakan tanda-tanda yang sama seperti di atas, kemungkinan Anda sedang merasakan kesepian namun tidak menyadarinya.
Bahaya kesepian bagi kesehatan tubuh
Kesepian memiliki sejumlah efek negatif bagi kesehatan fisik dan mental, di antaranya:
1. Menurunkan daya tahan tubuh
Jika Anda mengalami kesepian yang cukup lama, tubuh Anda mungkin akan rentan terkena penyakit. Salah satu penyebabnya adalah ketika kesepian, tubuh akan memproduksi hormon stres yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Jika berlangsung dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan menurun sehingga tubuh Anda lebih mudah mengalami peradangan dibanding orang yang tidak merasakan kesepian.
2. Meningkatkan tekanan darah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasa kesepian akibat isolasi cenderung memiliki tekanan darah tinggi, terutama pada perempuan. Namun hal ini juga banyak dipengaruhi oleh gaya hidup, usia, dan pola makan.
3. Berisiko mengalami Alzheimer dan demensia
Dilansir dari CDC, kesepian dan minimnya interaksi sosial dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami demensia hingga 50%. Menurut WebMD, orang yang kesepian cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif seperti mengingat dan meneyelesaikan masalah. Kesepian dapat memicu kematian sel otak yang menyebabkan Alzheimer, salah satu penyebab kondisi demensia.
4. Memicu depresi
Orang yang merasa kesepian mudah merasa kecewa dan merasa memiliki hidup yang buruk. Orang yang kesepian juga umumnya tidak memiliki minat pada apapun, merasa tidak berenergi, tidak nafsu makan, memiliki gangguan tidur, mengalami gangguan kecemasan sehingga berisiko mengalami depresi.
5. Memicu obesitas
Orang yang kesepian cenderung makan berlebihan untuk membuat diri merasa lebih baik. Seringnya, hal ini tidak diimbangi dengan olahraga karena tidak ada semangat. Jika kondisi ini terus berlanjut maka gaya hidup ini dapat memicu obesitas dan pernyakit berbahaya lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung lainnya.
6. Memicu kecanduan alkohol
Mengonsumsi alkohol dapat memberi sensasi dimana Anda merasa lebih baik. Namun perasaan ini tidak berlangsung lama dan dapat berbahaya bagi kesehatan jika terus-menerus dilakukan. Dalam jangka panjang, kecanduan alkohol dapat memicu kerusakan jantung, peradangan pankreas dan merusak otak.
Kesepian memiliki efek serius pada kesehatan fisik dan mental Anda. Apabila Anda merasa kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, sebaiknya bicarakan dengan orang terdekat, atau psikolog dan psikiater untuk menguraikan masalah yang Anda rasakan.
- dr Hanifa Rahma